our mariage

Daisypath Anniversary tickers

Sabtu, 24 November 2012

Jambu Biji Dan Usus Buntu


Denger obrolan krucils yang lagi pada maen di teras,Amira(6th),salah satu temen rauhul(6th) mengatakan kalau makan jambu biji,bijinya jangan dimakan..nanti bisa sakit usus buntu loh..
Hehe..jadi inget jaman kecil dulu..g berani makan jambu biji cz terdoktrin mitos tsb.padahal bagian jambu biji yang paling manis itu ya di areal bijinya itu ya..
nah gara2 obrolan krucil tersebutlah daqu memposting tulisan ini..secara..hari gini ya masih ada aja yang percaya ama mitos tsb hehe..
okeh baiklah kita bahas..
Appendix vermoformis atau usus buntu merupakan bagian dari organ pencernaan manusia berupa suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens(bagian dari usus besar), pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus. Panjangnya rata-rata 5-10 cm. Posisinya bervariasi, oleh karena itu, jika usus buntu mengalami peradangan sering mengakibatkan keluhan yang berbeda-beda.

Banyak orang percaya bahwa biji jambu bji atau biji cabe menjadi faktor penyebab radang usus buntu, makin banyak makan keduanya, maka makin mudah penyakit itu menyerang. 
Tidak jelas siapa yang menciptakan mitos itu pertama kali. Para ahli menyebutkan bahwa dari segi medis, tak ada hubungan antara biji jambu biji dengan radang usus buntu.

Mitos ini berkembang karena usus buntu atau appendix vermiformis itu memiliki muara yang dirancang sedemikian rupa, sehingga dianggap mudah dimasuki biji-bijian. Mitospun berkembang bawah muara itu merupakan gerbang masuknya sang biji ke dalam usus buntu. Jika sudah menumpuk dan mengeras maka radangpun tak terelakkan.

Namun, masyarakat melupakan satu hal yang bisa menjelaskan ketidakterkaitan antara biji-bijian dengan radang usus buntu. Usus buntu atau umbai cacing itu memiliki gerakan peristaltik, yakni gerakan memompa ke atas bila ada benda-benda yang masuk ke tubuhnya. Setiap benda atau barang yang nyasar ke usus buntu itu langsung didorong kembali keluar.

Adanya gerakan peristaltik membuat benda yang masuk ke usus buntu termasuk biji sulit bersemayam di dalamnya.

Jadi, apa yang menyebabkan terjadinya radang usus buntu?

Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun faktor pencetusnya ada beberapa kemungkinan yang sampai sekarang belum dapat diketahui secara pasti. Di antaranya faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh timbunan tinja/feces yang keras (fekalit), hyperplasia (pembesaran) jaringan limfoid, penyakit cacing, parasit, benda asing dalam tubuh, cancer primer dan striktur.

Bukankkah biji jambu juga merupakan benda asing dalam tubuh?

Pertanyaan ini bisa dibantah menggunakan jawaban pertama tadi. Usus buntu masih mempunyai gerakan peristaltik untuk membuang kotoran dalam lumen(lubang) nya.

Sehingga penyebab penyakit ini menjadi semakin membingungkan. Untuk itulah digunakan istilah FAKTOR RISIKO bukan PENYEBAB.

Untuk memecahkan misteri " Biji jambu menyebabkan radang usus buntu " mengapa kita tidak bertanya pada ahli bedah saluran pencernaan? tanyalah seperti ini...
Dokter, apakah selama dokter mengoperasi pasien radang usus buntu pernah menemukan biji jambu atau biji apapun di appendiks?
Pertanyaan yang menggelikan, kritis, dan cukup penting untuk ditanyakan.

lewat googling saya membaca pengalaman seseorang yang 
pernah berdiskusi dengan temannya yang seorang dokter bedah. Dokter itu menerangkan bahwa dia sudah ribuan kali mengoperasi orang yang kena sakit usus buntu. Selama dia operasi usus buntu, belum pernah dia menemukan di dalam usus buntu itu yang namanya biji jambu, biji cabe, apalagi biji durian.
Dokter itu menerangkan pula, bahwa sakit usus buntu terjadi karena kita: KURANG MINUM AIR!  Bukan karena makan biji-bijian.
As simple as that?
Ya, karena kurang minum air, bisa berakibat frekuensi BAB juga berkurang. Frekuensi BAB berkurang, sementara makanan yang kita makan sudah jadi sampah, yang siap dibuang, mampet di usus besar. Akhirnya kotoran tersebut naik, dan masuk ke usus buntu. Karena sudah berupa kotoran, membusuk, jadilah infeksi.
Infeksi terjadi, kadar darah putih naik (karena ada infeksi). Maka kalau ada gejala Usus Buntu, saat di cek darah, kadar lecocyt pasti naik dengan tajam.
Jadi, kalau mau terhindar dari usus buntu: Banyak lah minum air!!
Kotoran di dalam usus buntu akan keluar di-‘flushing’ oleh air putih.
Sekedar tips info untuk mengetahui apakah anda cukup minum atau tidak,bisa dilihat dari warna urine anda:
Warna bening: You are in good shape!
Warna kuning muda: You still Ok, but drink more Water.
Warna kuning agak tua: You are being dehidrated! Drink water now!
Warna kuning tua sekali: Warning, Your body in danger !!!

soo..Keep drinking guys…drink Water, not softdrink, coffee, or even alcohol!:D

Info didapat dari:
irwannuryadin.blogspot.com & mariwaras.wordpress.com

2 komentar:

  1. Berarti logikaku waktu kecil tentang biji jambu ini sudah benar. Tapi logikaku begini "Lambung kan bisa mencerna makanan jadi kenapa harus takut sama biji jambu".

    Ya meski logikaku itu belum tepat tapi aku ga pernah percaya kalau biji jambu itu menyebabkan radang usus buntu.

    BalasHapus

lihat juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Mengenai Saya

Foto saya
full time mother for 3 amazing kids